WS Rendra atau W. S. Rendra adalah seorang sastrawan dan penyair Indonesia yang terkenal. Lahir pada tanggal 30 Agustus 1935 di Solo, ia menjadi salah satu sastrawan paling berpengaruh di Indonesia. WS Rendra menulis puisi, drama, dan novel bahasa Indonesia. Ia juga aktif dalam dunia teater dan musik Indonesia. Ia dikenal sebagai salah satu penulis puisi yang paling berpengaruh di Indonesia.
WS Rendra menempuh pendidikan di Jakarta dan di SMA Negeri Yogyakarta. Ia awalnya mengambil kursus bahasa Jerman di Universitas Negeri Yogyakarta. Ia kemudian melanjutkan studinya di Akademi Seni Rupa dan Kebudayaan di Yogyakarta. Ia juga mengambil kursus Teater di Yogyakarta pada tahun 1955 dan kemudian menjadi penulis teater, yang mengarah pada kerja-kerja sastra yang ia hasilkan.
Tulisan-tulisan WS Rendra
Tulisan-tulisan WS Rendra sangat banyak dan beragam. Puisi-puisinya yang paling terkenal adalah “Kasih dan Benci”, “Sebuah Lagu”, dan “Kerinduan”. Ia juga menulis drama seperti “Lagi-Lagi Si Olga”, “Wanita Terakhir”, dan “Kebangkitan Rangda”. Ia juga menulis novel bahasa Indonesia seperti “Bingkai Mimpi”, “Kembali Ke Surga”, dan “Tukang Becak”. Selain itu, ia juga menulis beberapa buku lain seperti “Cerita-Cerita”, “Tari-Tari”, dan “Lagu-Lagu”.
Kontribusi WS Rendra pada Dunia Seni dan Budaya
WS Rendra telah berkontribusi pada dunia seni dan budaya Indonesia. Ia telah membantu mengembangkan genre teater di Indonesia dengan menulis beberapa drama yang mengeksplorasi tema-tema sosial dan budaya. Ia juga telah menulis beberapa lagu-lagu yang berisi nilai-nilai moral yang dapat membangkitkan rasa patriotisme di masyarakat. Ia juga telah menulis beberapa buku yang berisi sejarah dan cerita-cerita untuk anak-anak. Dengan cara ini, ia telah membantu menyebarkan nilai-nilai budaya dan seni di Indonesia.
Penghargaan yang Diterima WS Rendra
WS Rendra telah menerima banyak penghargaan atas karyanya. Dia menerima Penghargaan Kebudayaan dari Pemerintah Indonesia pada tahun 1985. Pada tahun 1988, ia menerima Sastra Penghargaan Kebudayaan dari Pemerintah Yogyakarta dan pada tahun 1993, ia menerima Hadiah Sastra Kebudayaan tingkat nasional. Ia juga menerima Hadiah Kebudayaan Nasional dari Pemerintah Indonesia pada tahun 1992 dan Hadiah Indonesia pada tahun 2002.
Kematian WS Rendra dan Warisan yang Ditinggalkannya
WS Rendra meninggal pada tahun 2009 di Yogyakarta. Ia meninggalkan sebuah warisan seni dan budaya yang luar biasa. Ia telah menulis berbagai macam karya yang mengeksplorasi tema-tema seperti budaya, sosial, dan politik. Ia juga telah menyebarkan nilai-nilai budaya dan seni di Indonesia dengan banyak cara. Itulah sebabnya mengapa ia masih dikenang hingga sekarang.
Kesimpulan
WS Rendra adalah seorang sastrawan dan penyair Indonesia yang terkenal. Ia telah menulis banyak karya sastra bahasa Indonesia dan aktif dalam dunia seni dan budaya Indonesia. Ia telah menerima banyak penghargaan atas karyanya, dan telah meninggalkan sebuah warisan seni dan budaya yang luar biasa. Itulah sebabnya mengapa ia masih dikenang hingga sekarang.