Sistem Stratifikasi Sosial dalam Masyarakat Pertanian

Tidak seperti masyarakat yang berbasis industri, masyarakat pertanian memiliki sistem stratifikasi sosial yang berbeda. Stratifikasi sosial mengacu pada proses pemisahan masyarakat menjadi kelompok-kelompok berdasarkan pendapatan, status sosial, pendidikan, dan kelas sosial. Masyarakat pertanian dibagi menjadi tiga kelompok utama berdasarkan kesamaan karakteristik sosial seperti pendapatan, status sosial, dan kelas sosial. Kelompok ini dikenal sebagai kelompok petani, kelompok tengah, dan kelompok yang berada di bawah garis kemiskinan.

Kelompok Petani

Kelompok petani adalah kelompok yang paling banyak ditemui dalam masyarakat pertanian. Mereka umumnya memiliki pendapatan yang relatif rendah dan sedikit akses terhadap pelayanan sosial. Kelompok ini juga memiliki status sosial dan kelas sosial yang rendah. Biasanya, petani memiliki keterampilan dan pengetahuan yang berbeda tentang pertanian. Meskipun demikian, kebanyakan petani hanya memiliki akses terbatas terhadap sumber daya, teknologi, dan informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas mereka.

Kelompok Tengah

Kelompok tengah dalam masyarakat pertanian terdiri dari pedagang dan petani yang memiliki pendapatan yang lebih tinggi daripada petani. Mereka memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber daya, teknologi, dan informasi. Mereka juga memiliki status sosial dan kelas sosial yang lebih tinggi daripada petani. Selain itu, kelompok ini juga memiliki pendidikan yang lebih tinggi dan keterampilan yang lebih baik dalam mengelola tanah dan sumber daya pertanian.

Kelompok di Bawah Garis Kemiskinan

Kelompok yang berada di bawah garis kemiskinan adalah kelompok yang memiliki pendapatan dan status sosial yang paling rendah. Mereka umumnya tidak memiliki akses terhadap sumber daya, teknologi, dan informasi yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas mereka. Selain itu, pendidikan yang mereka miliki juga biasanya rendah. Akibatnya, kelompok ini biasanya memiliki keterampilan yang rendah dalam mengelola tanah dan sumber daya pertanian.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa masyarakat pertanian memiliki sistem stratifikasi sosial yang berbeda dibandingkan dengan masyarakat yang berbasis industri. Masyarakat pertanian dibagi menjadi tiga kelompok utama yaitu kelompok petani, kelompok tengah, dan kelompok yang berada di bawah garis kemiskinan. Kelompok ini berbeda dalam hal pendapatan, status sosial, pendidikan, dan kelas sosial. Oleh karena itu, perbedaan ini harus diperhatikan dalam mengelola sumber daya pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pertanian.

Kesimpulan

Sistem stratifikasi sosial dalam masyarakat pertanian memiliki struktur yang berbeda dibandingkan dengan masyarakat yang berbasis industri. Masyarakat pertanian dibagi menjadi tiga kelompok utama yaitu kelompok petani, kelompok tengah, dan kelompok yang berada di bawah garis kemiskinan. Perbedaan ini harus diperhatikan dalam mengelola sumber daya pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pertanian.