Sejarah Singkat Sekretaris Jenderal ASEAN

ASEAN, atau Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, adalah organisasi regional yang didirikan untuk mempromosikan pembangunan ekonomi, politik, sosial, dan budaya di kawasan ini. Organisasi ini berdiri pada 8 Agustus 1967 dan beranggotakan 10 negara anggota yang meliputi Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

ASEAN memiliki seorang Sekretaris Jenderal yang bertanggung jawab atas pengkoordinasian semua kegiatan yang berhubungan dengan pembentukan dan pelaksanaan kebijakan ASEAN. Sekretaris Jenderal merupakan kepala eksekutif dan tuan rumah organisasi yang bertugas memimpin dan mengelola seluruh kegiatan ASEAN.

Nama-nama Sekretaris Jenderal ASEAN

Sejak didirikan pada 8 Agustus 1967, ASEAN telah mengalami banyak perubahan dan peningkatan. Pada tahun 2018, Sekretaris Jenderal ASEAN yang saat ini adalah H.E. Dato Lim Jock Hoi dari Brunei Darussalam. Dia menggantikan H.E. Le Luong Minh dari Vietnam yang telah menjabat sejak Januari 2016.

Berikut adalah nama-nama Sekretaris Jenderal ASEAN yang telah berkontribusi pada pembentukan dan pelaksanaan kebijakan ASEAN:

  • H.E. Tan Sri Dr. Ong Keng Yong (Singapura, 2003-2008)
  • H.E. Dr. Surin Pitsuwan (Thailand, 2008-2012)
  • H.E. Le Luong Minh (Vietnam, 2012-2016)
  • H.E. Dato Lim Jock Hoi (Brunei Darussalam, 2016-sekarang)

Kontribusi Sekretaris Jenderal ASEAN

Sekretaris Jenderal ASEAN bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan pembentukan dan pelaksanaan kebijakan ASEAN. Sebagai kepala eksekutif dan tuan rumah organisasi, Sekretaris Jenderal ASEAN bertanggung jawab untuk memimpin dan mengelola seluruh kegiatan ASEAN. Sebagai bagian dari tugasnya, Sekretaris Jenderal ASEAN juga bertanggung jawab untuk mempromosikan kerja sama di antara anggota ASEAN dan mempromosikan peran ASEAN di dunia internasional.

Sekretaris Jenderal ASEAN juga bertanggung jawab untuk menyediakan informasi kepada Komisi ASEAN, menyelenggarakan pertemuan dan rapat dengan anggota ASEAN, dan melakukan evaluasi dan analisis tentang pelaksanaan kebijakan ASEAN. Selain itu, Sekretaris Jenderal ASEAN juga bertanggung jawab untuk menyediakan dukungan teknis dan administratif kepada Sekretariat ASEAN.

Persepsi Publik Terhadap Sekretaris Jenderal ASEAN

Kepemimpinan Sekretaris Jenderal ASEAN dihargai di seluruh wilayah ASEAN. Sekretaris Jenderal ASEAN dipandang sebagai penyedia informasi yang berguna dan ahli yang bertanggung jawab untuk mempromosikan kerja sama di kawasan ini. Dengan kata lain, orang-orang di kawasan ini menganggap Sekretaris Jenderal ASEAN sebagai seorang yang berdedikasi dan bersemangat untuk meningkatkan pembangunan di kawasan ini.

Sebagai contoh, H.E. Le Luong Minh yang menjabat Sekretaris Jenderal ASEAN sejak 2012, telah menunjukkan komitmen yang luar biasa untuk mempromosikan kerja sama di kawasan ini. Dia telah berupaya untuk membantu anggota ASEAN untuk meningkatkan kerja sama dan integrasi ekonomi, politik, sosial, dan budaya di kawasan ini.

Kesimpulan

Sekretaris Jenderal ASEAN adalah kepala eksekutif dan tuan rumah organisasi yang bertugas memimpin dan mengelola seluruh kegiatan ASEAN. Sejak didirikan pada 8 Agustus 1967, telah banyak Sekretaris Jenderal ASEAN yang menyumbang pada pembentukan dan pelaksanaan kebijakan ASEAN. Sekretaris Jenderal ASEAN dipandang sebagai penyedia informasi yang berguna dan ahli yang bertanggung jawab untuk mempromosikan kerja sama di kawasan ini.