Jumlah Penduduk Selandia Baru

Selandia Baru adalah sebuah negara yang terletak di Samudra Pasifik di utara Selandia Baru. Negara ini memiliki sejumlah penduduk yang tersebar di seluruh wilayahnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Selandia Baru, jumlah penduduk Selandia Baru pada 2020 adalah sekitar 4.9 juta orang. Jumlah ini meningkat sekitar 1.6% dibandingkan dengan tahun 2019.

Selandia Baru memiliki populasi yang relatif kecil, tetapi masih sebanding dengan negara-negara lain di wilayah ini. Negara ini memiliki luas wilayah sekitar 270,000 km persegi. Jumlah penduduk ini juga merupakan jumlah penduduk yang terpadat di wilayah ini, dengan rata-rata 17.9 orang per km persegi. Ini menjadi alasan utama mengapa Selandia Baru berhasil menjadi negara maju dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil.

Selandia Baru memiliki populasi yang terdiri dari berbagai etnis dan budaya. Sekitar 73.7% penduduk Selandia Baru berasal dari etnis Inggris. Di samping itu, ada juga etnis Eropa Lainnya, Asia, Pasifik, Afrika dan Amerika. Budaya Selandia Baru juga sangat beragam. Ini dapat dilihat dari bahasa yang digunakan di negara ini, yang meliputi bahasa Inggris, Maori, dan bahasa-bahasa Asia dan Pasifik.

Kota-kota besar di Selandia Baru juga memiliki populasi yang besar. Auckland, kota terbesar di negara ini, memiliki populasi sekitar 1.6 juta orang. Wellington, ibu kota Selandia Baru, memiliki populasi sekitar 400 ribu orang. Bahkan, beberapa kota di negara ini memiliki populasi yang lebih besar daripada ibu kota.

Kota-kota besar di Selandia Baru memiliki struktur populasi yang unik. Sebagai contoh, Auckland memiliki tingkat kepadatan pendudak yang tinggi, dengan rata-rata 1,600 orang per km persegi. Di sisi lain, Wellington memiliki kepadatan penduduk yang lebih rendah, dengan rata-rata 800 orang per km persegi. Rata-rata, sekitar 75% penduduk Selandia Baru tinggal di kota-kota besar, yang terdiri dari Auckland, Wellington, dan Christchurch.

Sebagian besar penduduk Selandia Baru berumur antara 15 dan 64 tahun. Penduduk usia ini membentuk sekitar 67.2% dari populasi di negara ini. Di sisi lain, 14.4% penduduk berusia di bawah 15 tahun, dan 18.4% berusia di atas 65 tahun. Ini berarti bahwa Selandia Baru memiliki populasi yang relatif muda dan aktif, yang disebut generasi milenial.

Selain itu, Selandia Baru memiliki tingkat kelahiran yang relatif tinggi. Pada tahun 2020, ada sekitar 60.3 kelahiran per 1.000 penduduk. Tingkat kematian di negara ini relatif rendah, dengan 8.7 kematian per 1.000 penduduk. Ini membuat Selandia Baru memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi.

Selandia Baru juga memiliki tingkat migrasi yang tinggi. Sekitar 82.3% migrasi terjadi dari dan ke Selandia Baru merupakan migrasi internasional. Ini berarti bahwa sebagian besar penduduk Selandia Baru adalah imigran. Penduduk imigran ini berasal dari berbagai negara di dunia, termasuk India, Cina, Australia, dan sejumlah negara Eropa.

Tingkat migrasi yang tinggi di Selandia Baru juga menyebabkan perubahan dalam struktur etnik penduduknya. Jumlah penduduk Inggris telah menurun, sehingga sekarang hanya menyumbang sekitar 73.7% dari populasi Selandia Baru. Di sisi lain, penduduk etnis Asia telah meningkat, dengan Cina dan India sebagai pemimpin dalam hal ini.

Kesimpulan

Selandia Baru adalah negara yang relatif kecil, tetapi memiliki populasi yang cukup besar. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Selandia Baru, jumlah penduduk Selandia Baru pada 2020 adalah sekitar 4.9 juta orang. Populasi Selandia Baru terdiri dari berbagai etnis dan budaya, dan memiliki tingkat migrasi yang tinggi. Selain itu, rata-rata tingkat kelahiran dan kematian di Selandia Baru juga cukup tinggi, yang memberi dampak positif terhadap pertumbuhan populasi di negara ini.