Bahan bakar adalah zat atau campuran zat yang dapat dibakar dan digunakan untuk menghasilkan daya. Bahan bakar yang biasa digunakan dalam berbagai aplikasi adalah minyak bumi, gas alam, biomassa, nuklir, dan sejumlah bahan bakar alternatif. Bahan bakar ini berbeda-beda, tergantung pada aplikasi yang digunakan.
Minyak Bumi
Minyak bumi adalah bahan bakar fosil yang paling umum dan banyak digunakan di seluruh dunia. Minyak bumi terdiri dari berbagai macam komponen hydrocarbon yang terdapat dalam tiga kelas utama, yaitu paraffin, naphthenes, dan aromatics. Paraffin adalah komponen yang paling umum dan mengandung karbon dan hidrogen. Komponen ini merupakan bahan bakar yang banyak digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk transportasi, pembangkit listrik, dan industri.
Gas Alam
Gas alam adalah sumber daya energi yang umumnya terdapat di bawah permukaan bumi. Gas alam dapat ditemukan dalam beberapa bentuk, seperti metana, etana, propana, butana, dan pentana. Gas alam juga dapat ditemukan dalam bentuk komponen campuran, seperti ethane-propane, propane-butane, dan butane-pentane. Komponen campuran ini berbeda-beda tergantung pada letak geografis tempat gas alam tersebut ditemukan. Komponen campuran ini umumnya digunakan untuk pemanasan, pembakaran, dan pembangkit listrik.
Biomassa
Biomassa adalah bahan bakar yang dihasilkan dari sumber hayati, seperti tumbuhan dan hewan. Biomassa dapat berupa kayu, cangkang telur, atau jenis bahan organik lainnya. Biomassa umumnya dikonversi menjadi bahan bakar yang lebih mudah dibakar dengan proses pembusukan, pembuatan briket, atau pengolahan kimia. Biomassa umumnya digunakan untuk memasak, pemanasan, dan pembangkit listrik.
Nuklir
Nuklir adalah bahan bakar yang dihasilkan dari reaksi fisi atom. Reaksi fisi atom menghasilkan panas yang digunakan untuk menghasilkan listrik. Nuklir lainnya adalah fusi nuklir, yang menghasilkan panas melalui reaksi antara atom hidrogen. Fusi nuklir adalah proses yang lebih aman dan efisien dibandingkan reaksi fisi atom, tetapi masih dalam tahap penelitian.
Bahan Bakar Alternatif
Bahan bakar alternatif adalah bahan bakar yang dihasilkan dari sumber bukan fosil, seperti bioetanol, biodiesel, hidrogen, dan bahan bakar ramah lingkungan lainnya. Bioetanol adalah bahan bakar yang dihasilkan dari fermentasi gula atau amid dan biasanya digunakan sebagai bahan bakar campuran. Biodiesel adalah bahan bakar yang dihasilkan dari minyak nabati atau lemak hewan dan umumnya digunakan sebagai bahan bakar diesel. Hidrogen adalah bahan bakar yang dihasilkan dari pemutaran air dan umumnya digunakan untuk pembangkit listrik.
Etanol
Etanol adalah bahan bakar yang dihasilkan dari fermentasi gula atau amid dan biasanya digunakan sebagai bahan bakar campuran. Kadar etanol yang ditambahkan ke bahan bakar campuran dapat mencapai 15% hingga 85%. Etanol dapat digunakan di semua jenis mesin, tetapi mesin yang dirancang khusus untuk menggunakan etanol memiliki kinerja yang lebih baik.
Bensin
Bensin adalah bahan bakar yang merupakan campuran berbagai jenis hydrocarbon, yang terdiri dari paraffin, naphthenes, dan aromatics. Bensin digunakan untuk menghidupkan mesin bensin dan mesin diesel. Bensin umumnya digunakan oleh kendaraan bermotor, tetapi juga digunakan untuk pembangkit listrik dan sejumlah aplikasi lainnya.
Mineral Spirits
Mineral spirits adalah bahan bakar yang dihasilkan dari destilasi minyak bumi dan digunakan sebagai pembilas kimia. Mineral spirits berupa cairan berwarna kuning kehijauan yang mudah menguap dan tidak beracun. Mineral spirits umumnya digunakan sebagai bahan pembersih untuk berbagai jenis permukaan.
Kesimpulan
Bahan bakar adalah sumber energi yang digunakan untuk menghasilkan daya. Jenis bahan bakar yang paling umum adalah minyak bumi, gas alam, biomassa, nuklir, dan bahan bakar alternatif. Setiap bahan bakar berbeda-beda, tergantung pada aplikasi yang digunakan. Dengan demikian, jenis bahan bakar yang harus digunakan akan bervariasi tergantung pada tujuan pengguna.