Contoh Informasi Nonverbal Menjadi Verbal

Informasi nonverbal merupakan cara komunikasi tanpa menggunakan kata-kata ataupun simbol-simbol tertentu. Informasi nonverbal dapat berupa gerakan tubuh, ekspresi wajah, gestur, postur, suara, dan lain sebagainya. Secara otomatis, informasi nonverbal bisa menyampaikan pesan tanpa harus menggunakan kata-kata. Meskipun begitu, informasi nonverbal juga dapat diterjemahkan ke dalam bentuk verbal. Contoh informasi nonverbal yang diterjemahkan ke dalam bentuk verbal berikut akan menjelaskannya.

Contoh 1: Ekspresi Wajah

Ekspresi wajah merupakan cara paling mudah untuk mengungkapkan informasi nonverbal. Misalnya, ekspresi wajah yang terkejut atau tersenyum. Terkejut berarti tidak menyenangkan atau shock, sedangkan senyum berarti menyenangkan atau senang. Contoh lain, ekspresi wajah cemberut atau jengkel berarti marah. Ekspresi wajah bisa diterjemahkan dengan kata-kata seperti shock, senang, marah, dan lain sebagainya. Jadi, ekspresi wajah berfungsi untuk mengungkapkan perasaan langsung tanpa harus menggunakan kata-kata.

Contoh 2: Gestur Tubuh

Gestur tubuh juga bisa menyampaikan informasi nonverbal. Contohnya, mengangkat tangan, menundukkan kepala, menunjukkan jari, memiringkan badan, dan lain sebagainya. Mengangkat tangan berarti melakukan persetujuan, menundukkan kepala berarti sedih atau takut, menunjukkan jari berarti mengancam, memiringkan badan berarti menghormati, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, gestur tubuh bisa diterjemahkan menjadi kata-kata seperti setuju, sedih, takut, mengancam, hormat, dan lain sebagainya.

Contoh 3: Postur Tubuh

Postur tubuh juga bisa menyampaikan informasi nonverbal. Contohnya, mengangkat dagu, merentangkan lengan, mengatupkan tangan di depan dada, dan lain sebagainya. Mengangkat dagu berarti percaya diri, merentangkan lengan berarti menantang, mengatupkan tangan di depan berarti mengendalikan diri, dan lain sebagainya. Secara keseluruhan, postur tubuh bisa diterjemahkan menjadi kata-kata seperti percaya diri, menantang, mengendalikan diri, dan lain sebagainya.

Contoh 4: Suara

Suara juga bisa menyampaikan informasi nonverbal. Contohnya, suara yang keras, pelan, tegas, tawar, dan lain sebagainya. Suara yang keras berarti marah, pelan berarti tenang, tegas berarti serius, tawar berarti bijak, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, suara bisa diterjemahkan menjadi kata-kata seperti marah, tenang, serius, bijak, dan lain sebagainya.

Contoh 5: Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh juga bisa menyampaikan informasi nonverbal. Contohnya, menatap lurus, menundukkan pandangan, menyilangkan tangan, dan lain sebagainya. Menatap lurus berarti antusias, menundukkan pandangan berarti malu, menyilangkan tangan berarti takut, dan lain sebagainya. Secara keseluruhan, bahasa tubuh bisa diterjemahkan menjadi kata-kata seperti antusias, malu, takut, dan lain sebagainya.

Kesimpulan

Informasi nonverbal dapat disampaikan tanpa harus menggunakan kata-kata. Contohnya, ekspresi wajah, gestur tubuh, postur tubuh, suara, dan bahasa tubuh. Semuanya bisa diterjemahkan menjadi kata-kata yang bisa menyampaikan pesan dengan jelas. Dengan demikian, informasi nonverbal bisa menjadi informasi verbal dengan menggunakan kata-kata.