Vertigo adalah kondisi yang ditandai dengan perasaan berputar atau bergerak, terutama pada saat sedang berdiri atau berbaring. Vertigo adalah kondisi medis yang sering dialami oleh orang dewasa. Meskipun tidak bisa disebut sebagai penyakit, vertigo merupakan gejala dari beberapa penyakit berbeda dan menandakan adanya gangguan pada sistem otot dan saraf. Sebelum mencari pengobatan yang tepat, penting untuk mengetahui ciri-ciri vertigo.
Gejala-Gejala Vertigo
Gejala vertigo dapat bervariasi tergantung pada jenis penyakit yang mendasari. Namun, gejala utama vertigo adalah perasaan berputar, bergerak, atau terbangun saat Anda sedang berdiri atau berbaring. Biasanya, gejala ini akan berlangsung selama beberapa saat atau beberapa jam. Selain itu, gejala vertigo juga dapat disertai dengan beberapa gejala lain yaitu:
- Mual dan muntah
- Kesulitan untuk berdiri atau berjalan
- Kelumpuhan atau kelemahan otot
- Kehilangan keseimbangan
- Kesulitan bicara atau mengekspresikan diri
- Ketidakmampuan untuk mengekspresikan perasaan
- Kesulitan untuk berfokus atau mengingat sesuatu
Beberapa orang juga dapat mengalami gangguan penglihatan seperti halusinasi visual atau penglihatan double saat mengalami vertigo. Gejala-gejala ini dapat bervariasi dari sedikit hingga parah. Beberapa orang bahkan dapat mengalami gejala ini selama beberapa hari hingga minggu.
Penyebab Vertigo
Penyebab vertigo bervariasi dari gangguan pada organ pendengaran hingga gangguan pada sistem saraf pusat. Beberapa penyebab utama vertigo antara lain:
- Gangguan labirin (BPPV atau Benign Paroxysmal Positional Vertigo)
- Infeksi pada telinga tengah (otitis media)
- Infeksi pada telinga bagian dalam (otitis interna)
- Kelainan pada saraf vestibular (neuritis vestibular)
- Stroke atau Cedera kepala
- Gangguan psikologis seperti depresi atau gangguan panik
- Kanker pada telinga tengah atau telinga bagian dalam
Selain itu, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko vertigo meliputi penggunaan obat tertentu, penggunaan alkohol, mengonsumsi makanan tertentu, dan balon atau kapal pesiar. Oleh karena itu, penting untuk mencari tahu penyebab vertigo dengan menjalani beberapa tes medis.
Diagnosis Vertigo
Jika Anda merasa gejala vertigo, maka Anda harus segera mengunjungi dokter untuk mendiagnosis penyebab vertigo. Dokter tersebut akan melakukan serangkaian tes untuk mengetahui penyebab vertigo. Beberapa tes yang mungkin dilakukan termasuk:
- Tes Audiometri
- Tes Pendengaran
- Tes Pendengaran dan Penglihatan
- X-Ray
- CT Scan atau MRI
- Pemeriksaan darah
Selain itu, dokter juga dapat melakukan tes khusus seperti tes provokasi atau tes postur untuk menentukan penyebab vertigo. Tes ini dapat membantu dokter untuk mengetahui apakah vertigo disebabkan oleh gangguan labirin, infeksi, atau penyakit lain.
Pengobatan Vertigo
Setelah mengetahui penyebab vertigo, dokter akan meresepkan obat-obatan atau melakukan tindakan lainnya untuk mengobati gejala vertigo. Obat-obatan yang biasanya diresepkan untuk mengobati vertigo meliputi:
- Antihistamin
- Diuretik
- Antikoagulan
- Antidepresan
- Obat penenang atau obat anti-ansietas
- Obat-obatan anti-inflamasi (NSAID)
Selain obat-obatan, dokter juga bisa merekomendasikan tindakan lain seperti fisioterapi, terapi vestibular, dan terapi lainnya untuk mengobati gejala vertigo. Beberapa penderita vertigo juga bisa melakukan aktivitas fisik untuk mengurangi gejala vertigo.
Kesimpulan
Vertigo merupakan kondisi medis yang ditandai dengan perasaan berputar, bergerak, atau terbangun saat berdiri atau berbaring. Gejala vertigo bervariasi dari ringan hingga parah dan bisa disertai dengan beberapa gejala lain seperti mual dan muntah, kelemahan otot, dan gangguan penglihatan. Penyebab vertigo bervariasi dari gangguan pendengaran hingga gangguan saraf pusat. Untuk mengetahui penyebab vertigo, dokter akan melakukan serangkaian tes. Pengobatan vertigo bervariasi dan dapat meliputi obat-obatan, fisioterapi, dan terapi vestibular.