Skoliosis adalah kondisi postur tubuh yang menimbulkan penyimpangan dari garis lurus pada sistem tulang belakang. Pada umumnya penyimpangan yang terjadi mengakibatkan tubuh menjadi melengkung, menggulung ke samping, dan memutar. Pada tingkat ringan, skoliosis tidak akan menimbulkan masalah bagi tubuh. Namun, bila skoliosis berlanjut dan tak diobati, maka dapat menyebabkan kerusakan pada organ jantung, paru-paru, dan organ tubuh lainnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui ciri-ciri skoliosis sehingga dapat mengambil tindakan yang sesuai.
Ciri-ciri Fisik Skoliosis
Biasanya, ciri-ciri skoliosis dapat dilihat secara fisik. Beberapa gejala yang sering muncul adalah sebagai berikut:
1. Postur tubuh yang menyimpang. Bagian tubuh yang biasanya mengalami penyimpangan adalah leher, punggung, dan pinggul. Punggung yang menyimpang dapat menyebabkan satu sisi dada yang lebih tinggi daripada sisi lainnya.
2. Memiliki tulang belakang yang melengkung. Pada skoliosis, tulang belakang akan membentuk huruf C atau S. Kedua jenis skoliosis ini dapat terlihat jelas pada orang yang melihat dari samping.
3. Pergeseran punggung. Ciri skoliosis yang lain adalah adanya pergeseran pada punggung. Hal ini dapat dilihat dengan jelas ketika seseorang berdiri tegak. Selain itu, pada skoliosis yang berat, pergeseran punggung juga dapat terlihat ketika seseorang sedang duduk.
4. Bahu dan pinggul yang tidak merata. Pada skoliosis, salah satu bahu akan terlihat lebih tinggi dari pada bahu lainnya. Begitu juga dengan pinggul, salah satu bagian pinggul akan terlihat lebih tinggi dari pada bagian lainnya. Selain itu, pinggul yang menyimpang juga dapat menyebabkan punggung bagian bawah yang menonjol.
5. Kaki yang tidak sejajar. Pada skoliosis, kaki yang satu akan terlihat lebih pendek dari pada kaki yang lain. Hal ini disebabkan karena adanya penyimpangan pada tulang belakang yang dapat menyebabkan kelengkungan pada tubuh.
Ciri-ciri Psikologis Skoliosis
Selain ciri-ciri fisik, skoliosis juga dapat menyebabkan perubahan pada kondisi psikologis seseorang. Beberapa gejala yang dapat terlihat adalah sebagai berikut:
1. Depresi. Pada beberapa kasus, skoliosis dapat menyebabkan seseorang menjadi depresi. Hal ini disebabkan karena mereka merasa tidak nyaman dengan penampilan mereka dan menghindari interaksi sosial.
2. Tekanan mental. Tekanan mental juga merupakan salah satu gejala yang sering terjadi pada penderita skoliosis. Hal ini disebabkan karena mereka takut untuk mengikuti aktivitas fisik dan merasa takut akan disalahpahami oleh orang lain.
3. Perasaan tidak aman. Pada beberapa kasus, penderita skoliosis akan merasa tidak aman karena mereka merasa kurangnya kecantikan dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Ciri-ciri Lain Skoliosis
Selain ciri-ciri fisik dan psikologis, skoliosis juga dapat menyebabkan perubahan pada kondisi lainnya. Beberapa gejala yang dapat terlihat adalah sebagai berikut:
1. Nyeri punggung. Pada kondisi skoliosis yang berat, seseorang dapat merasakan nyeri punggung yang parah. Nyeri punggung ini dapat menyebabkan seseorang menjadi tidak nyaman dan kurang produktif.
2. Gangguan pernapasan. Pada beberapa kasus, skoliosis dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan pernapasan. Hal ini disebabkan karena adanya penyimpangan pada tulang belakang yang menyebabkan paru-paru tidak bekerja dengan normal.
3. Penyakit jantung. Pada skoliosis yang berat, seseorang dapat mengalami penyakit jantung seperti aritmia, penyakit jantung koroner, dan gagal jantung. Hal ini disebabkan karena adanya penyimpangan pada tulang belakang yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem peredaran darah.
Kesimpulan
Skoliosis adalah kondisi postur tubuh yang menimbulkan penyimpangan dari garis lurus pada sistem tulang belakang. Skoliosis dapat menyebabkan banyak masalah pada tubuh, baik secara fisik maupun psikologis. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali ciri-ciri skoliosis sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat.