Bukti Adanya Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya adalah sebuah kerajaan yang berdiri di Asia Tenggara selama abad ke-7 hingga abad ke-13. Kerajaan Sriwijaya telah memainkan peran penting dalam sejarah dan perkembangan budaya di wilayah ini. Walaupun tidak ada catatan resmi tentang wujudnya Kerajaan Sriwijaya, beberapa bukti telah membuktikan keberadaan kerajaan ini. Banyak dari bukti ini menunjukkan bahwa Kerajaan Sriwijaya telah mempengaruhi banyak negara di sekitarnya.

Bukti Arkeologi

Banyak bukti arkeologi telah ditemukan di wilayah Indonesia yang menunjukkan adanya Kerajaan Sriwijaya. Salah satu bukti arkeologi yang paling penting adalah Candi Muara Jambi. Candi ini terletak di sebelah barat Sungai Batanghari, disebut-sebut sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Sriwijaya. Candi ini dibangun pada abad ke-7. Selain itu, terdapat pula Candi Kedukan Bukit di Palembang. Candi ini dibangun pada abad ke-7 untuk menghormati Kerajaan Sriwijaya. Candi ini memiliki bentuk yang unik dan mencerminkan kemajuan teknologi yang dicapai oleh orang-orang di masa itu.

Bukti Sastra

Selain bukti arkeologi, beberapa bukti sastra juga telah membuktikan adanya Kerajaan Sriwijaya. Salah satu bukti sastra yang menunjukkan adanya Kerajaan Sriwijaya adalah Sejarah Nagarakertagama. Sejarah ini ditulis oleh seorang penyair Jawa, Mpu Prapanca, pada abad ke-14. Sejarah ini menceritakan tentang keadaan politik, ekonomi, dan budaya pada masa itu. Sejarah ini menceritakan tentang Raja Kertanegara yang memerintah Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-13. Selain itu, terdapat juga bukti sastra dalam bentuk puisi-puisi yang ditulis oleh para penyair Jawa pada masa itu.

Bukti Sejarah

Beberapa bukti sejarah juga telah membuktikan adanya Kerajaan Sriwijaya. Salah satu bukti sejarah yang paling penting adalah Chola Stone Inscription. Prasasti ini berasal dari abad ke-10 dan berisi sebuah catatan tentang seorang Raja Chola yang menyerang Kerajaan Sriwijaya. Prasasti ini menunjukkan bahwa Raja Chola telah menyerang Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-10. Selain itu, terdapat juga bukti sejarah dalam bentuk catatan-catatan kuno dari berbagai negara yang menyebutkan tentang Kerajaan Sriwijaya dan keberadaannya di Asia Tenggara.

Bukti Arsitektur

Beberapa bukti arsitektur telah membuktikan adanya Kerajaan Sriwijaya. Salah satu bukti arsitektur yang paling penting adalah Candi Simping di Palembang. Candi ini dibangun pada abad ke-7 dan mencerminkan kemajuan teknologi yang dicapai oleh orang-orang di masa itu. Candi ini juga menunjukkan bahwa Kerajaan Sriwijaya telah mengembangkan seni arsitektur yang tinggi. Selain itu, terdapat juga bukti arsitektur dalam bentuk bangunan-bangunan lain yang dibangun di masa itu, seperti Candi Muara Jambi dan Candi Kedukan Bukit.

Bukti Uang Kertas

Beberapa bukti uang kertas juga telah membuktikan adanya Kerajaan Sriwijaya. Uang kertas yang menggambarkan Kerajaan Sriwijaya ditemukan di beberapa wilayah di Asia Tenggara. Uang kertas ini dibuat pada abad ke-7 hingga abad ke-13. Uang kertas ini menggambarkan berbagai hal seperti simbol kerajaan, bangunan-bangunan, dan simbol-simbol budaya. Uang kertas ini juga menggambarkan bahwa Kerajaan Sriwijaya telah mengembangkan ekonomi yang stabil.

Bukti Numismatik

Beberapa bukti numismatik juga telah membuktikan adanya Kerajaan Sriwijaya. Beberapa koin perak dan logam mulia yang menggambarkan Kerajaan Sriwijaya telah ditemukan di berbagai wilayah di Asia Tenggara. Kebanyakan koin tersebut dibuat pada abad ke-7 hingga abad ke-13. Kedua koin tersebut menggambarkan berbagai hal seperti simbol kerajaan, bangunan-bangunan, dan simbol-simbol budaya. Kedua koin tersebut juga menggambarkan bahwa Kerajaan Sriwijaya telah mengembangkan ekonomi yang stabil.

Kesimpulan

Meskipun tidak ada catatan resmi tentang wujudnya Kerajaan Sriwijaya, beberapa bukti telah membuktikan keberadaannya. Bukti-bukti ini antara lain berupa bukti arkeologi, bukti sastra, bukti sejarah, bukti arsitektur, bukti uang kertas, dan bukti numismatik. Bukti-bukti ini menunjukkan bahwa Kerajaan Sriwijaya telah memainkan peran penting dalam sejarah dan perkembangan budaya di wilayah Asia Tenggara.