Resesif adalah istilah yang digunakan dalam genetika untuk menggambarkan sifat seseorang atau organisme yang ditentukan oleh gen yang diturunkan dari orang tua. Resesif adalah bentuk yang tidak dapat dilihat dan hanya akan tampak jika kedua gen yang berkontribusi adalah bentuk resesif. Genetika mendefinisikan bentuk resesif sebagai bentuk gen yang dimiliki oleh seseorang tetapi tidak dapat menampilkan sifatnya (yang disebut fenotip) karena gen lain yang lebih kuat menyembunyikannya. Bahasa dasar untuk hal ini adalah “recesivo” yang berasal dari bahasa Latin yang berarti “kembali”.
Bagaimana Resesif Bekerja?
Dalam genetika, ada dua bentuk gen yang dapat diturunkan kepada seseorang dari orang tua mereka. Gen ini disebut bentuk dominan dan bentuk resesif. Bentuk dominan adalah bentuk gen yang bertanggung jawab untuk menampilkan sifat yang dimiliki oleh seseorang. Ini berarti bahwa jika seseorang mewarisi gen dominan dari orang tua mereka, mereka akan menampilkan sifat yang dimiliki oleh gen tersebut. Sementara itu, bentuk resesif adalah bentuk gen yang tidak dapat menampilkan sifat yang dimiliki oleh gen tersebut karena gen lain yang lebih kuat menyembunyikannya. Bentuk resesif hanya akan tampak jika seseorang mewarisi dua gen yang berkontribusi yang sama, yaitu bentuk resesif.
Contoh Resesif
Salah satu contoh yang paling umum dari sifat resesif adalah warna mata. Sekarang, warna mata ditentukan oleh gen yang disebut gen OCA2 dan HERC2. Gen OCA2 adalah bentuk dominan dan HERC2 adalah bentuk resesif. Jadi, jika seseorang mewarisi gen OCA2 dari orang tuanya, mereka akan memiliki warna mata yang berbeda dari orang tuanya. Namun, jika seseorang mewarisi gen OCA2 dan HERC2 dari orang tuanya, mereka akan memiliki warna mata yang sama dengan orang tuanya.
Sifat Lain yang Ditentukan oleh Resesif
Selain warna mata, ada banyak sifat lain yang ditentukan oleh gen resesif. Beberapa contoh adalah warna rambut, warna kulit, tinggi badan, jenis kelamin, dan banyak lagi. Beberapa sifat ini dapat ditentukan oleh gen yang lebih kuat yang disebut gen dominan. Namun, ada juga banyak sifat yang ditentukan oleh gen resesif. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana gen resesif bekerja dan bagaimana sifat ini diturunkan.
Cara Mendeteksi Resesif
Meskipun tidak mungkin untuk melihat bentuk resesif dari sifat yang dimiliki oleh seseorang, ada beberapa cara untuk mengetahui apakah seseorang memiliki bentuk resesif dari sifat tersebut. Salah satu cara yang paling umum adalah melalui tes genetika. Tes ini biasanya dilakukan dengan mengambil sampel darah atau darah ibu dan ayah yang akan diuji untuk melihat apakah mereka memiliki bentuk resesif dari sifat yang dimiliki oleh anak mereka. Jika hasil tes menunjukkan bahwa orang tua memiliki bentuk resesif dari sifat yang dimiliki oleh anak mereka, maka anak tersebut memiliki bentuk resesif dari sifat tersebut.
Kesimpulan
Resesif adalah istilah yang digunakan dalam genetika untuk menggambarkan sifat seseorang atau organisme yang ditentukan oleh gen yang diturunkan dari orang tua. Bentuk resesif adalah bentuk gen yang dimiliki oleh seseorang tetapi tidak dapat menampilkan sifatnya karena gen lain yang lebih kuat menyembunyikannya. Resesif bisa berpengaruh pada berbagai sifat, termasuk warna mata, warna rambut, warna kulit, tinggi badan, dan jenis kelamin. Meskipun tidak mungkin untuk melihat bentuk resesif dari sifat yang dimiliki oleh seseorang, tes genetika dapat digunakan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki bentuk resesif dari sifat tersebut.
Kesimpulan
Resesif adalah istilah genetika yang digunakan untuk menggambarkan sifat seseorang atau organisme yang ditentukan oleh gen yang diturunkan dari orang tua. Resesif adalah bentuk gen yang tidak dapat menampilkan sifatnya karena gen lain yang lebih kuat menyembunyikannya. Bentuk resesif bisa mempengaruhi berbagai sifat, termasuk warna mata, warna rambut, warna kulit, tinggi badan, dan jenis kelamin. Tes genetika dapat digunakan untuk mendeteksi bentuk resesif dari sifat yang dimiliki oleh seseorang.