Disentri adalah kondisi infeksi usus yang dapat menyebabkan diare. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri, virus, mikroorganisme, dan protozoa. Diare adalah salah satu gejala yang paling umum dari disentri. Karena diare yang berlangsung lebih dari tiga hari, dan terjadi dengan frekuensi lebih dari tiga kali dalam sehari, maka orang yang mengalaminya harus segera menghubungi dokter.
Penyebab Disentri
Penyebab disentri adalah sejumlah bakteri, virus, mikroorganisme, dan protozoa. Bakteri dan virus yang paling umum adalah Escherichia coli dan rotavirus. Bakteri dan virus ini dapat menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Banyak orang yang terinfeksi disentri juga dapat menularkannya kepada orang lain. Namun, penyakit ini juga dapat disembuhkan dengan cepat.
Gejala Disentri
Gejala disentri biasanya muncul dalam beberapa hari setelah seseorang terinfeksi. Gejala utama yang paling umum adalah diare yang berdarah. Diare berdarah dapat berwarna merah muda atau coklat. Gejala lain yang mungkin termasuk nyeri perut, mual, muntah, dan nyeri ketika buang air besar. Beberapa orang mungkin mengalami demam, nafsu makan menurun, atau kelemahan.
Diagnosis Disentri
Diagnosis disentri biasanya didasarkan pada gejala dan hasil tes laboratorium. Dokter akan meminta pasien untuk mengambil sampel tinja untuk mengetahui jenis bakteri atau virus yang menyebabkan infeksi. Tes darah juga dapat dilakukan untuk menentukan tingkat infeksi dan memastikan bahwa pasien tidak mengalami komplikasi yang lebih serius.
Pengobatan Disentri
Kebanyakan kasus disentri dapat disembuhkan dengan cepat dan mudah dengan pengobatan yang tepat. Pengobatan disentri biasanya berupa obat antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri. Untuk infeksi virus, obat antivirus dapat diresepkan. Selain itu, dokter juga mungkin akan meresepkan obat pencahar untuk mengurangi diare.
Pencegahan Disentri
Untuk mencegah disentri, Anda harus menjaga kebersihan dan mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet atau mengolah makanan. Anda juga harus memastikan bahwa makanan yang Anda makan telah dimasak dengan benar. Jangan pernah menggunakan air yang tidak pasti kebersihannya. Makanan yang tidak dimasak dengan benar dapat menjadi sumber infeksi.
Komplikasi Disentri
Komplikasi yang paling umum dari disentri adalah dehidrasi. Ini bisa terjadi karena diare dan muntah berulang, yang mengurangi jumlah cairan dalam tubuh. Gejala dehidrasi termasuk bibir kering, mata cekung, dan sesak napas. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan kegagalan organ.
Kapan Harus Berobat?
Jika Anda mengalami diare berdarah atau diare berlangsung lebih dari tiga hari, Anda harus segera menghubungi dokter. Gejala lain seperti demam, nyeri perut, mual, dan muntah juga harus ditinjau oleh dokter. Selain itu, jika Anda merasa lemah dan lemas, Anda harus segera mendapatkan bantuan medis.
Kesimpulan
Disentri adalah kondisi infeksi usus yang dapat menyebabkan diare. Penyebab disentri adalah sejumlah bakteri, virus, mikroorganisme, dan protozoa. Gejala utama disentri adalah diare berdarah yang berwarna merah muda atau coklat. Pengobatan disentri biasanya berupa obat antibiotik atau antivirus. Pencegahan disentri didasarkan pada kebersihan dan mencuci tangan dengan sabun. Jika Anda mengalami gejala diare berdarah atau diare berlangsung lebih dari tiga hari, Anda harus segera menghubungi dokter.